Semua orang harus memiliki anak. Anak itu bisa berarti anak kandung, yang dilahirkan dan dirawat sejak masih bayi, atau anak tiri atau anak angkat. Jika kita bukan merupakan pasangan atau seseorang yang ingin mempunyai anak, maka kita harus memiliki sesuatu yang menyerupai anak.
Sesuatu yang bisa membuat orang bilang, “Wajarlah, dia/mereka ga sempat punya anak, soalnya dia/mereka memiliki pekerjaan dan jabatan yang tinggi/pengabdian pada kegiatan kemanusiaan/nobel/perusahaan/buku bestseller. (Binatang piaraan tidak termasuk hitungan, karena – gue gak bisa terlalu berani bilang belum pernah, jadi ini opini pribadi yang bisa salah – merawat binatang lebih gampang dibanding merawat anak)
Sesuatu itu adalah obyek di mana kita mengabdikan dan menginvestasikan sebagian besar waktu, tenaga, dan uang (atau paling tidak terlihat pencitraannya seperti itu) setara atau lebih besar dari merawat anak.
Sebuah pencapaian yang bisa membuat orang tua yang punya anak bakalan bilang, “Kalau bisa kamu jadi seperti dia, cuma masih bisa ngasih cucu.”
Kalau gak ada, siap-siap aja menghadapi momen-momen diremehin, dianggap pencapaiannya minimal, diketawain di belakang. Momen-momen, karena meskipun memang tidak setiap saat, tetapi cukup membuat pancingan dari orang-orang yang merasa demikian dan menjadikan suasana awkward.
Kalau merasa pernah disepelekan karena ga punya anak, kalian tidak sendiri. Ga ada gunanya sedih dan merasa tidak berguna lama-lama. Love your life, and if that not enough, go create something BIG.