dear Inah,
Inah, pagi ini sebelum berangkat kantor, aku terima SMS dari kamu,
sy gk blk bis lbrn,bu.tq.
Aku langsung termenung lama. Pertama-tama karena aku harus mengartikan isi SMS kamu terlebih dahulu, namun setelah kumengerti, aku kaget dan tersentak, karena ini artinya aku harus mencari penggantimu.
Boleh aku tahu apa alasan kamu berhenti? Kamu tidak menjelaskannya di SMS. Apa karena aku tidak memperlakukanmu dengan baik di rumah ini? Apa Inah? Apa? Bilang sama aku. Aku butuh kejelasan itu.
Kamu mau nikah di kampung? Aduh Inah, sekarang udah tahun 2013. Women have to earn, Girl. Independen. Tidak lagi tergantung lakinya. Laki kamu paling banter-banter bertani. Berapa dia dapet? Kamu nanti cuma dipaksa beranak terus sampai sepuluh. Jangan mau, Inah. Mendingan kamu kerja sama aku saja.
Inah, kembalilah. Aku tidak tahu gimana cara masak sayur asem seperti kamu masak. Cucianku ga sebersih cucianmu, dan aku ga suka punya tangan kasar dirusak detergen. Aku ga bisa menggunakan mesin cuci dan vacuum cleaner. Aku tidak punya banyak waktu untuk ke salon, gym, dan cafe sejak kamu mudik. Jadi tolong kembalilah, Inah.
Inah, apa gaji kamu kurang? Atau kamu enggak kembali karena kamu ditawarin kerja di tempat lain? Apapun upahmu di tempat lain, akan aku tambah lima puluh ribu. Apa kamu ga kembali karena tidak ada tv di kamarmu? Aku kan belikan satu buatmu. Kamu mau pacaran dengan sopir tetangga tiap sabtu, akan aku ijinkan selama pekerjaanmu sudah beres.
Atau ini gara-gara Bapak kadang-kadang pergi ke kamarmu malam-malam? Sudahlah, biarkan saja. Toh dia ga bisa lama-lama. Aku pura-pura tidur dan paling lama dia sudah balik lima menit. Tidak akan terlalu mengganggu tidurmu, bukan?
Inah, kembalilah bekerja. Anak-anakku sudah kurang terurus meski ibu mertuaku masih bantu-bantu. Coba pertimbangkan penawaranku.
Bu Broto